Kamis, 30 Agustus 2018

Samba

Pengertian

Samba adalah software open source dan gratis yang memberikan fasilitas sharing data, file dan printer. Berjalan di Linux/Unix serta variasinya, Samba menyediakan jasa pertukaran file dan print yang cepat, aman dan stabil. Dengan lebih mudah dapat dikatakan Samba memungkinkan adanya jaringan kombinasi antara komputer linux dan windows yang mempunyai protokol berbeda.
Nama Samba berasal dari SMB (Server Message Block). Yaitu merupakan protokol standar yang digunakan oleh file system windows. Dengan menggunakan Samba, komputer dengan sistem operasi berbasis Unix bisa berperan sebagai file dan print server yang menggunakan SMB sebagai protokol dan bisa mengakses file dan printer yang di-share oleh komputer berbasis Windows. Berikut gambaran dari hasil akhir yang diharapkan dari implementasi Samba :

Samba merupakan komponen yang penting dalam  integrasi antara server dan desktop Linux/Unix dengan lingkungan Active Directory yang menggunakan winbind daemon.
Cara sharing file menggunakan samba
 1. Konfigurasi IP address kita terlebih dahulu. Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces.

2. Berikut adalah tampilan awal dari isi file interfaces.

3. Ubah isi file tersebut sesuai dengan gambar di bawah. Setelah itu save dengan ctrl+x enter.

4. Restart hasil konfigurasi tersebut dengan perintah /etc/init.d/networking restart

5. Install aplikasi samba dengan perintah apt-get install samba. Jangan lupa untuk selalu terkoneksi ke internet. Kemudian ketik "y" untuk melanjutkan proses penginstallan. 

6. Masukkan nama workgroup windows kamu. Untuk default, langsung tekan enter saja.

7. Lakukan adduser untuk user samba dengan perintah adduser (nama user). Kemudian masukkan password.
8. Masukkan informasi pribadi. Namun, jika ingin menggunakan yg default, cukup dengan menekan enter saja. Setelah itu ketik "y".

9. Ketikkan perintah smbpasswd -a (nama user)untuk mengaktifkan user samba agar dapat di akses oleh windows. Setelah itu masukkan password.

10. Kembali ke home dengan perintah cd /home. Buat sebuah direktori untuk di sharingkan dengan perintah mkdir (nama folder).

11. Buka direktori samba dengan perintah cd /etc/samba. Kemudian buka file smb.conf dengan perintah nano smb.conf

12. Scroll file tersebut ke bawah, cari bagian Share Definitions seperti gambar di bawah ini.

13. Tambahkan isi file tersebut seperti gambar di bawah ini. Tuliskan di atas [homes]. Kemudian save.

14.  Restart hasil konfigurasi tadi dengan perintah /etc/init.d/samba restart

15. Kembali ke home dengan perintah cd /home.Kemudian berikan hak akses pada folder yang tadi dibuat dengan perintah chmod 777 (nama folder).

Konfigurasi Samba di Debian sudah selesai :D
Sekarang lanjutkan konfigurasi di Windows

16. Start > Control Panel > Network and Internet

17. Pilih Network and Sharing Center.

18. Klik pada VMWare Network Adapter VMNet1.

19. Pilih Properties.

20. Klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4) .

21. Isi IP tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini. Kemudian klik OK.

22. Setelah selesai konfigurasi IP, buka Windows > Run > ketikkan IP seperti pada gambar di bawah > OK.

23. Ini adalah tampilan awal untuk login ke user samba.

24. Masukkan nama user dan password samba kamu.

25. Berhasil! Data berhasil di sharingkan dengan windows :)
Dengan begitu, jika kamu membuat file di folder dokumen1 dari debian maka di windows juga akan muncul file tersebut. Begitu juga dengan sebaliknya

Sumber : http://smksharing.blogspot.com/2015/03/cara-sharing-data-menggunakan-samba.html?m=1

https://iks32753.wordpress.com/2012/04/03/file-sharing-menggunakan-samba/amp/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Teknik komputer jaringan dasar - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -